Prime telah membangun posisi dominan di Laut Natuna untuk mengirimkan gas ke Singapura berdasarkan perjanjian penjualan gas jangka panjang. Prime Oil berupaya untuk memenuhi kontrak jangka panjang ini dengan membawa sumber daya yang ditemukan tetapi tidak dikembangkan di Natuna Sea Block A.
Prime Oil juga telah membangun posisi areal yang cukup besar dalam permainan gas Laut Andaman Selatan yang baru muncul di lepas pantai Indonesia. Program akuisisi seismik 3D di seluruh Andaman I, Andaman II dan Andaman Selatan selesai pada tahun 2019 dengan hasil awal yang sangat menggembirakan dan akan digunakan untuk mematangkan prospek yang diidentifikasi pada data 2D yang ada, banyak di antaranya menunjukkan indikator hidrokarbon langsung.
Prime Oil juga memegang 65 persen saham dioperasikan dalam lisensi Tuna di mana Prime Oil ditemukan lebih dari 100 mmboe pada tahun 2014.